Wednesday, October 19, 2022

Harapan Hanyalah Awal Kematian

Ini sebuah cerita dari rentetan kisah panjang

Dari luka yang merekah

Tangis raung hati yang tak lagi utuh

Dari rumah ke rumah, singgah dan menyinggahi

Siklus yang tak terputus

Harap hanyalah khayal dari kata cinta bermaksud dusta

Menulis sejarah dengan tinta berdarah

 

"Bukankah jika kita menginginkan sesuatu, kita bisa saling mengusahakannya?"

Sampai kapan?

Percaya kepada kata "mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu"

Sampai kapan?

Mengharapkan yang sirna akan terganti

Sampai kapan?

Bertumpu pada tulang belikat yang tak ingin mengikat

Bodoh, seharusnya kamu belajar dari yang "sudah" untuk yang "akan"

 

"Yang ia ingin hanya menetap, itu saja"

Terdengar mudah saat ia percaya

Tertampak sukar saat memekar

Tertindas habis, terkurung mengikis

"Setan! kapan siklus ini terputus?"

 

Memaki diri dalam bentuk puisi

Selama-lamanya ia mencari

Sepanjang itu ia mati

 

Mengaminkan semua doa

Semua pinta yang terucap hanyalah kata yang tak terbalas

Hilang sudah semua percaya dari tiap makna dunia

"Aku hanya memiliki diriku"


Hingga tiba waktu menyapanya

Menghujamkan pisau pada sang hamba

Doa berbalas nyawa

"Aku hanya dimiliki tuhanku"

No comments:

Post a Comment

Penentu Bagian 1

Lampiaskan amarah mu dalam puisi Maki-maki diri mu dalam bait yang dahulu berarti Mana yang salah, mana yang benar, siapa yang berhak menent...