Ini bukan puisi
Hanyalah rangkuman kata-kata dari jiwa yang melacurkan diri
Aku, dia, kamu dan mereka apa beda?
Semua bersatu menjadi "kami" kumpulan binatang jalang, terbang berpetualang tanpa kata pulang
Dari yang "sudah" seharusnya menjadi "pernah"
Bukan untuk diulangi namun untuk dipahami
Tidakkah kami seharusnya belajar?
Namun mengapa berujung petaka dari tiap dusta belaka?
Ku ulangi, ini bukan puisi
Hanyalah kata-kata yang membuatmu bertanya atas realita yang hampa
Dari tiap pelacuran makhluk yang ada di semesta
Entah kepada apa, sejatinya kita adalah binatang jalang
Mendamba raga, berharap rasa
Menyembah jiwa, bertunduk pada cinta
Mengira nyata ditemukan fana
Memangnya apa yang nyata?
Sebutkan satu hal, cari dari tiap sudut dunia
Tiap hal yang bersembunyi dalam mata
Lantunan kata nada bicara
Hanyalah dusta belaka
Berpetualang lah sejauh mata menempuh
Sampai tiba waktunya ia berkata "pulang, semua sudah usai."
No comments:
Post a Comment