Wednesday, December 4, 2019

Untitled


Hei perempuan cantik di puncak rinjani
Lihatlah langit malam ini
Langit yang di penuhi konstelasi
Membuat diriku diam tak bereaksi.

Sekarang maukah kau menatap mata ku?
Tataplah, tapi jangan terlalu dalam kau akan menemukan pilu
Pilu dari janji yang tak berarti
Tatap kembali kau akan menemukan arti patah hati.

Sekarang lihatlah dunia tempat dimana manusia saling membantu
Membantu mematahkan satu sama lain, maka lihatlah cinta mana yang tak jadi satu
Ini hanyalah peringatan, ku hanya ingin kau tahu
Karena ku tak perlu yang ku perlu hanyalah memastikan bahwa kau baik-baik saja.

Kita memang saling menemukan
Ku mencintaimu? Itu sebuah kepastian
Ku meninggalkanmu? Itu sebuah keraguan
Ku akan kembali? Itu sebuah kemungkinan
Pertanyaan ini ku kembalikan kepadamu? akan ku jawab dengan urutan
Keraguan, kepastian, kemungkinan, benarkah aku?

Itulah alasanku pergi
Berilah aku alasan untuk bertahan
Ku yakin kau tak mampu membuktikan
Maafkan aku, aku mencintaimu namun ku harus pergi
Mungkin suatu saat nanti, ketika kau akhirnya mendapatkan apa yang kau ingin
Dan kau telah siap untuk membuka hatimu
Kuharap kau tak lagi mendorong pergi.

6 comments:

Penentu Bagian 1

Lampiaskan amarah mu dalam puisi Maki-maki diri mu dalam bait yang dahulu berarti Mana yang salah, mana yang benar, siapa yang berhak menent...